Diresmikan, Bio Center Plant dan Unit Produksi Enzim Pertama di Indonesia
Submitted by admin on Wed, 04/08/2015 - 19:26
Masyarakat Indonesia diminta bangga hasil karya anak bangsa sehingga bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian di Indonesia, seperti penemuan enzim oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) bekerja sama dengan PT Petrosida Gresik.
Hal ini dikatakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Prof. Gusti Muhammad Hatta, dalam peresmian, Bio Center Plant dan Ground Breaking Unit Produksi Enzim milik PT Petrosida Gresik di KIG (Kawasan Industri Gresik), Selasa (1/7).
Dalam peresmian itu juga dihadiri Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wakil bupati Mohammad Qosim, Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman, Kepala BPPT Unggul Priyanto dan Dirut PT Petrosida Gresik Dwi Tjahyo Juniarto.
Selama enzim yang digunakan oleh beberapa perusahaan indonesia 99 % impor dari negara lain. Namun dengan adanya penemuan ini diharapkan lima tahun kedepan sudah tidak impor lagi. "Harapan kami 5 tahun mendatang kebutuhan enzim dinegeri kita terpenuhi" kata Menristek Gusti Mohammad Hatta, usai peresmian kemarin.Sementara, Kepala BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Unggul Priyanto.menjelaskan, bila selama ini jkebutuhan enzim di Indonesia 99 % masih impor, padahal kebutuhan kebutuhan enzim di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan hingga 9,1 % per tahun.
Sementara konsumsi enzim di Indonesia, lanjut unggul, 2500 ton atau setara dengan nilai impor Rp 187,5 miliar. "BPPT melalui pusat Teknologi Bio Industri, deputi budang teknologi Agroindustri dan Bioteknologi berhasil mengembangkan produksi enzim menggunakan sumber hayati lokal" terangnya.
Lebih lanjut Unggul menambahkan, bekerja sama dengan PT Petrosida Gresik akan mengembangkan produk in secara komersial. " ini pertama di Indonesia, setelah ini berhasil akan kami kembangkan lagi enzim-enzim jenis lainnya.